Friday, June 14, 2013

I Envy You All Who Work Happily Ever After

Pagi ini, siang kemarin, sore lusa, kapanpun, saya selalu melihat orang yang dedicated sekali dengan pekerjaannya. Works always comes first. The talks, the topics, selalu tentang pekerjaan, jelas sekali mereka sangat cinta pekerjaan mereka. Dan sialnya, saya yang menjadi saksi sukses mereka. Saya yang selama ini mengagung-agungkan status sebagai seorang lulusan arsitek, saya yang selama kuliah selalu dedicated dan menggebu-gebu dengan dunia perarsitekan, namun jadi apa saya sekarang? Memang saya ga benci pekerjaan saya, tapi saya belum pernah mencicipi kebahagiaan seperti mereka yang mendapatkan pekerjaan yang mereka impikan -bahkan semenjak mereka masih di dalem perut ibunya. *sigh* Why do i have to be so cynical? :(
Ada pepatah yang bilang "do what you love, love what you do" tentunya akan mudah sekali untuk mencintai pekerjaan kita jika kita telah mencintainya lebih dulu baru mengerjakannya. Orang-orang yang beruntung itu, tentunya akan berbahagia untuk begadang, staying until late di kantor untuk menyelesaikan pekerjaannya, mengabaikan lingkungannya, they're all will seems so addicted to what they do. Bagaimana sih rasanya sebahagia itu? Apakah sebahagia saat saya menakar tepung, mencampur adonan, mengolesi buttercream, dan menghidangkan sepiring cupcakes buatan saya ke orang yang saya sayangi? Seharusnya saya bisa jadi sebahagia itu ketika saya mengerjakan konsep, kemudian menuangkannya ke dalam gambar, kemudian gambar itu menjadi nyata, kemudian setiap kali saya berkendara bersama keluarga dan melewatinya, saya akan dengan bangga mengatakan "itu hasil kerja saya" :') sepertinya mengharukan, tapi sampai sekarang saya belum pernah merasakannya.

Lalu harus seperti apa Saya menanggapi ke-excited-an mereka ketika diam-diam di dalam hati saya hancur menjadi kepingan-kepingan kecil?

To those out there whose that lucky, I Envy You All Who Work Happily Ever After :'(

No comments:

Post a Comment